Dalam menyelesaikan Persoalan Bursa Efek Indonesia (IDX/BEI) terhadap MediaPI Corporation, Intela Unindo dan BMTR, MNCN dan Lainnya. Yayasan Pintara Indonesia (YYPIDN/YPID) dan Global Mediacom (BMTR) Gelar Rapat berencana RUPS MNCN, Persiapan pendirian Grup Sistem Penyiaran MediaPI dan Persiapan Merger BMTR dan MNCN.
Foto: (Independen/RealTimEveryDay Photo)/ MNC Tower Jakarta.
Dalam penjelasan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan BMTR Abuzzal Abusaeri menyebutkan diskusi mengenai merger kedua perusahaan berkembang setelah pelaksanaan RUPS BMTR pada 28 Juli 2022. “Terdapat pembahasan mengenai upaya meningkatkan harga saham BMTR, salah satunya dengan melakukan pemotongan chain listing [pencatatan berantai] dengan melakukan merger antara BMTR dengan MNCN,” kata Abuzzal, Selasa (2/8/2022). mengatakan BMTR akan melakukan elaborasi lebih lanjut dengan membentuk tim Kajian internal guna mempelajari kemungkinan dan simulasi. Sampai dengan saat ini, BMTR masih dalam tahap pendalaman dan belum memasuki proses definitif yang dapat dijelaskan. “Rencana merger tersebut masih perlu ditindaklanjuti dengan kajian/simulasi-simulasi, termasuk simulasi terhadap kinerja operasional dan keuangan BMTR, yang tentunya diharapkan akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.
» Korporasi & Emiten Alasan Harry Tanoe Sebut Ada Rencana Merger MNCN dan BMTR, Target 2023 BMTR dan MNCN akan melakukan studi atas ide rencana merger untuk memastikan aksi tersebut berdampak baik bagi pemegang saham. Share: Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 29 Juli 2022 - 14:38 WIB Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis - Himawan L Nugraha A+ A- Bisnis.com, JAKARTA – Rencana merger PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dengan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) ditargetkan akan berjalan pada tahun depan. Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, ada rencana BMTR dan MNCN dimerger, meskipun ini bukan hasil dari RUPST BMTR. Dia mengungkapkan alasan penjajakan merger adalah hierarki harga saham Grup MNC di bidang media yang tidak sesuai harapan. "Harga saham paling tinggi justru ada di [struktur perusahaan] paling bawah," kata Hary Tanoe dalam RUPST, dikutip dari youtube MNC, Jumat (29/7/2022).
Syaifull (Direktur MediaPI) dan Anton S (Direktur MediaPI Corporation) akan melakukan Akuisisi dan Proses Pemegang perusahaan antara BBSTV, GarudaVision, Natsuki TV commercial/Fandom YouTube, DMN (Daniel Mananta Network), InTech Satellite Service Indonesia, KokBisa? YouTube, GadgetIn YouTube, CTV Banten (sebelumnya dipegang oleh Mayapada Group), EVOS TV dengan MediaPI Corporation mengikuti Contoh dengan BMTR dan MNCN sebagai Skenario merger tanpa membubarkan Perusahaan. Beruntung, CTV Banten masih mengoperasikan jika masuk Kerjasama dan bergabung dengan Telkomsat dan FazSat tidak harus menghentikan Hak Siar tersebut. CTV Banten akan berubah menjadi Status TV Jaringan Nasional. ketiga TV Jaringan akan merger dengan TVD dan NusaChannel.
BBSTV akan ubah menjadi TV Nasional yang dipindahkan kantor Pusat ke Jakarta dan IKN.
mencontohkan, pada struktur perusahaan PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) sebagai operating company terkait digital adalah perusahaan media Grup MNC dengan harga saham tertinggi, diikuti oleh MNCN yang secara langsung memiliki empat televisi yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Dalam skenario merger, nantinya The New BMTR akan memiliki MSIN dan empat TV yang sekarang di bawah MNCN. Kondisi harga saham yang kurang optimal tersebut menjadi alasan merger. "Kami direksi mendiskusikan hal ini dan semoga tahun depan bisa dilakukan merger," jelasnya. Baca Juga : Emiten Lo Kheng Hong (BMTR) Tawarkan Obligasi dan Sukuk Rp1,2 Triliun, Cek Kuponnya Melalui Instagram pribadinya, Pengamat Pasar Modal Lukas Setia Atmaja juga mengunggah foto investor kawakan Lo Kheng Hong yang merupakan salah satu pemegang saham BMTR dan Bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo. “Pak Lo Kheng Hong kemarin ‘berlayar dari Labuan Bajo’ Sampai RUPS BMTR hari ini dan berjumpa dengan Pak @hary.tanoesoedibjo sebagai Direktur Utama BMTR,” tulis Lukas. Dia lebih lanjut menyebutkan bahwa harga saham BMTR maupun MNCN meningkat signifikan, didorong info mengenai rencana merger BMTR dan MNCN saat RUPS. BMTR merupakan pemegang saham utama MNCN, yang menguasai 52,67 persen. Selebihnya, pemegang saham publik memegang 47,33 persen saham pengelola stasiun TV RCTI tersebut. Di BMTR, Lo Kheng Hong menguasai 6,45 persen saham. Mayoritas saham BMTR dipegang PT MNC Investama Tbk. (BHIT) sebanyak 45,75 persen, kemudian masyarakat 47,8 persen.
Komentar
Posting Komentar